...Welcome to My Website....

cerita naruto SCHOOL

Diposting oleh Yoshua Efendi Kamis, 13 Mei 2010

Pagi hari yang cerah, burung-burung berkicau dengan riang. Terdengar sebuah teriakan yang luar biasa keras menggelegar di sebuah kediaman keluarga Namikaze.

“NARUTOOOOOOO...!!! Bangun!! Sudah jam 06.45, ayo mandi dan bersiap-siap ke sekolah!” teriak seorang wanita paruh baya berambut merah panjang di depan pintu sebuah kamar. Meski sudah cukup berumur, namun kecantikannya tetap terlihat di setiap garis wajahnya.

Siapakah yang disebutnya dengan “Naruto” ini? Oh ternyata, itu adalah nama anak satu-satunya dari keluarga Namikaze ini, Namikaze Naruto.

Sementara sang ibu masih berteriak-teriak tidak jelas di depan pintu kamarnya, Naruto masih bergelung dengan nyaman di kasurnya, sama sekali tidak menghiraukan ibunya yang sudah meneriakinya selama 15 menit.


Sang ibu yang bernama Namikaze Kushina ini sudah sampai pada titik kesabarannya yang tertinggi. Akhirnya dengan membabi buta Ia membuka pintu dengan kasar dan berteriak, “NARUTOOOOO!!! Bangun atau kusiram dengan air mendidih!!” katanya sambil membawa sebuah teko yang masih mengeluarkan uap panas, sangat mengerikan.

Ah, akhirnya berhasil. Naruto pun membuka matanya sedikit demi sedikit. Saat terlihat pemandangan yang menunjukkan wajah mengerikan ibunya yang membawa seteko air mendidih, matanya langsung terbelalak dan Ia langsung melompat dari tempat tidur, lalu berlari ke arah kamar mandi yang ada di kamarnya sambil berseru, “Ampun Kaasan, jangan siram aku dengan air mendidih! Aku akan mandi sekarang!!”

“Bagus kalau begitu,” ucap Kushina dengan santai, lalu pergi dari kamar itu sambil bersenandung riang. Ah, betapa cepat perubahan perasaannya. Ia tersenyum manis, berbeda sekali saat Ia mengancam Naruto dengan air mendidih tadi.

“Huh... Kaasan ini cerewet sekali. Untung aku terbangun, kalau tidak, wajahku yang tampan, manis, dan imut ini pasti melepuh disiram air mendidih,” ujar Naruto terlalu percaya diri yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya memakai handuk di pinggangnya. Lalu Ia mengambil seragamnya di lemari pakaian dan memakainya.

“Padahal aku sedang asyik tidur tadi. Lagipula sekarang baru jam 07.00, masih terlalu pagi untuk berangkat sekolah. Ah biarlah, aku sudah terlanjur mandi, sekali-sekali pergi ke sekolah pagi-pagi juga tidak masalah,” ujarnya sambil merapikan penampilannya di depan cermin. Ia pun membereskan peralatan sekolahnya dan beranjak ke ruang makan.

Setelah sampai di ruang makan, Ia langsung duduk di kursi dan menyapa ayahnya.

“Ohayou, Tousan. Berangkat ke kantor jam berapa?” ucapnya sambil mengambil sepotong roti yang sudah disiapkan di atas meja.

“Ohayou, Naruto. Tousan berangkat jam 08.00, sekarang Tousan ingin bersantai dulu sebentar,” jawab ayah Naruto, Namikaze Minato.

“Oh begitu. Ah, Kaasan, Tousan, aku berangkat dulu ya, sarapannya sudah selesai..!!” seru Naruto setelah selesai memakan sepotong roti dan meminum segelas susu sebagai sarapannya.

“Ya. Hati-hati di jalan, Naruto,” jawab ayahnya sambil membaca koran dan meminum kopi.

Setelah itu Naruto pun langsung pergi ke pintu depan rumahnya. Ia mengambil lalu memakai sepatunya, dan berjalan keluar rumah menuju ke sekolahnya dengan riang, memulai hari ini dengan ceria.

ooOOoo~ooOOoo~ ooOOoo~ooOOoo ooOOoo~ooOOoo ooOOoo~ooOOoo~ooOOoo

NARUTO’S POV

‘Ah, semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan!’ batinku sambil bersiul kecil. Sekarang aku sedang menuju ke sekolahku, Konoha Gakuen. Konoha Gakuen adalah salah satu sekolah elit yang ada di kota Konoha ini. Aku sekarang kelas 2 SMA di sekolah itu. Jarak sekolah dengan rumahku tidak terlalu jauh, dan sekolah dimulai pukul 08.00, sedangkan sekarang baru pukul 07.15. Jadi aku bisa berjalan kaki dengan santai.

Tiba-tiba sebuah motor melintas tepat di sebelahku. Nyaris saja aku tertabrak. Untungnya aku sedikit menghindar tadi. Motor yang hampir menabrakku itu pun berhenti, dan orang yang mengendarainya pun turun. Kulihat Ia memakai seragam yang sama denganku, itu artinya Ia adalah murid Konoha Gakuen, sama sepertiku. Ia membuka helmnya, dan hal yang pertama kali kulihat adalah rambutnya yang hitam kebiru-biruan dan jabrik, mirip pantat ayam. Bentuk rambut yang aneh, pikirku.

Ia meletakkan helm di motornya yang berwarna biru dan berbalik ke arahku. Terlihat seorang pemuda yang sangat tampan, Ia memiliki mata berwarna onyx yang menawan. Dengan wajah stoic, Ia berjalan ke arahku. Aku sempat terperangah melihat ketampanannya, tapi hanya sebentar. Karena setelah Ia sampai di depanku, Ia langsung menjitak kepalaku dengan keras. Sakit sekali rasanya.

“Hoi, Dobe. Kalau jalan jangan di tengah, ini bukan jalan nenek moyangmu. Untung aku berhasil berkelit dan tidak menabrakmu tadi. Berterimakasihlah padaku, Baka Dobe,” ucap pemuda itu sambil tersenyum mengejek ke arahku yang lebih pendek sedikit darinya.

Apa?! Dia memanggilku apa tadi? Dobe?! Kurang ajar, aku menyesal sempat mengaguminya tadi!

0 komentar

Posting Komentar

KOMENTAR YAAA!!

TUKER LINK YUK

Mau Tukar Link? Copy/paste code HTML berikut ke blog anda

Photobucket" border="0" />

"/>

Time and Date

Facebook Widgets
Powered By Vistaprint

followw mee

search

archive

HALOOOOO

Foto saya
aq ne adlha segelintir orang yg sak dgan naruto so... jok nglpain aq yaaa buzz.... n comment ne bloggggg

my picture

my picture